Diskusi
Diskusi adalah pertukaran pendapat,
gagasan antara 2 pihak untuk mendapatkan suatu kesepakatan.
Diskusi dibagi menjadi 7, yaitu :
-
Kelompok
-
Panel
-
Seminar
-
simposium
-
lokakarya
-
kongres
-
konferensi
Diskusi kelompok adalah
diskusi yang memerlukan moderator notulis dan beberapa peserta sekaligus sebagai
penyaji maupun penyanggah.
Moderator adalah orang yang mengatur jalammya diskusi. Tugas
moderator adalah :
-
Membuka dan menutup acara diskusi
-
Memperkenalkan anggota
-
Membahas materi secara terbatas(intinya)
-
Membuka sesi tanya jawab
-
Menyimpulkan
Notulis adalah orang yang suka menulis. Tugasnya adalah mencatat
segala hal yang terjadi saat diskusi.
Peserta mmeliputi
pengaji, pendengar, anggota diskusi, dan penyanggah.
Diskusi
panel adalah pertemuan yang di lansungkan oleh panelis dan
disaksikan oleh pendengar serta di atur oleh moderator
Diskusi
Seminar pertemuan para akar ilmu pengetahuan yang berusaha
untuk mendapatakan sepakat dalam suatu hal.
Diskusi
Simposium adalah pertemuan
dgn beberapa pembicara/para ahli yang mengemukakan sebuah pidato atau pendapat
suatu hal masalah dlam bidang tertentu.
Diskusi
Lokakarya/SanggarKerja adalah pertemuan sesame pakar ahli dalam
bidang tertwntu yang membahas masalah yang bersangkutan pada dengan bidangnya.
Diskusi
Kongres adalah satu media pertemuan organisasi atu perkumpulan
profesiaonal yang membahas berbagai persoalan dalam suatu organisasi.
Diskusi
Konferensi adalah pertemuan untuk membahas suaatu masalah yang
dihadapi bersama.
Pihak pihak
dalam diskusi :
-
Moderator / pemimpin diskusi (KETUA)
-
Peserta diskusi
-
Sekretaris / Notulis
-
Peninjau / atau pengunjung
Simpulan adalah rangkuman pendapat akhir dalam
suatu wacana.
A. Syarat-syarat moderator/ketua diskusi
Moderator yang baik harus:
1. mempersiapkan diri secara saksama;
2. mempertimbangkan faktor kenyamanan peserta;
3. mendengarkan diskusi secara saksama;
4. menghentikan pembicaraan yang hendak mendahului
pembahasan materi diskusi berikutnya,
atau bermaksud membawa hal-hal yang tidak
relevan dalam diskusi;
5. memastikan semua peserta diskusi memperoleh
kesempatan yang sama untuk berbicara;
6. tahu aturan main diskusi;
7. sabar, rendah hati, dan menguasai pendapat setiap
pembicara;
8. jujur, ramah, dan tidak memihak;
9. merumuskan dan menyimpulkan setiap pembicaraan
serta membuat kesimpulan kesepakatan;
10. mengusahakan agar diskusi berakhir tepat waktu;
dan
11. mengucapkan terima kasih kepada semua orang
yang membantu terlaksananya diskusi.
B. Syarat-syarat peserta diskusi
Syarat-syarat peserta diskusi yang baik, yaitu:
1. mematuhi aturan main diskusi;
2. memahami /menguasai pokok/materi diskusi;
3. aktif menyumbangkan pemikiran;
4. menghargai pendapat orang lain;
5. menghindari sifat emosional;
6. berbicara dengan sopan, jelas, sederhana, tidak
berbelit-belit;
7. tidak takut dikritik dan berani melontarkan kritik;
dan
8. berani berbicara dan berpendapat dengan terbuka.
C. Syarat-syarat sekretaris diskusi
Sekretaris diskusi yang baik harus:
1. merekam semua pembicaraan dalam diskusi
tersebut, rekaman atau catatan tersebut
biasanya disebut notula.
2. mendengarkan jalannya diskusi sehingga ia
dapat mengetahui dan memahami yang
diucapkan peserta.
3. harus selalu mendengarkan sehing-ga bila ada
hal yang penting ia segera mencatat-nya dengan
sesingkat mungkin.
4. harus selalu waspada dan berkonsen-trasi
mendengarkan diskusi dan mencatat ma-terimateri
yang perlu dicatat.
5. menyediakan bantuan-bantuan administrasi
selama berlangsungnya diskusi.
6. mencatat nama-nama peserta diskusi yang
bertanya/ menyanggah.
Negosiasi
Hal-hal yang Berkaitan
dengan Negosiasi
Supaya negosiasi dapat berhasil, kita perlu
memperhatikan cara bernegosiasi yang baik. Berikut
ini beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam
ber-negosiasi:
1. sebelum bernegosiasi, orang yang bernegosiasi
harus melakukan persiapan dengan baik;
2. orang yang bernegosiasi harus saling menghormati;
3. orang yang bernegosiasi harus mematuhi aturanaturan;
4. usahakan berdiskusi, tidak berdebat, dan hindari
konfrontasi, percekcokan, dan perseteruan;
5. dalam bernegosiasi diperlukan kesabaran, jangan
terburu-buru mengambil keputusan kalau belum
pasti hasilnya akan memuaskan;
6. perlu keterbukaan dalam mengungkapkan maksud
Anda namun tidak semua hal perlu diberitahukan;
7. jangan pernah meremehkan orang lain;
8. bersikaplah profesional; dan
9. akhirilah negosiasi Anda secara positif.
Macam –
Macam Laporan
1.
Laporan Kunjungan
2.
Laporan
Perjalanan
3.
Laporan
Percobaan
4.
Laporan
pengamatan
5.
Laporan
Penelitian
6.
Laporan
Peristiwa
7.
Laporan
Kegiatan
1) Laporan
Kunjungan
Laporan kunjungan adalah
informasi tertulis kepada seseorang karena tanggung jawab tentang kunjungan
yang diberikan kepadanya.
Hal-hal yang perlu dijelaskan dalam
laporan kunjungan:
a. Nama kegiatan atau judul.
b. Tujuan obyek yang dikunjungi.
c. Waktu kunjungan (hari/tanggal dan jam).
d. Hasil kunjungan:
i.
Kegiatan
yang dilakukan.
ii.
Pesan dan
kesan setelah melakukan kunjungan.
2) Laporan
Perjalanan
Laporan perjalanan adalah
laporan yang berisi kegiatan seseorang dalam melakukan perjalanan ke suatu
tempat yang didasarkan pada pengamatan, pengalaman, dan observasi langsung
terhadap tempat yang dikunjungi. Laporan perjalanan dapat berisi persiapan
sebelum perjalanan dilakukan, kegiatan selama perjalanan berlangsung, serta
tujuan yang didapat setelah perjalanan berlangsung.
Laporan perjalanan adalah
laporan yang dibuat berdasarkan pengalaman selama melakukan kunjungan atau
perjalanan. Menurut medianya laporan perjalanan dapat dibedakan menjadi laporan
lisan dan laporan tertulis. Laporan perjalanan dapat berupa surat, formulir,
artikel, buku.
Laporan perjalanan berisi hal-hal berikut:
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Objek yang dituju
d. Pemberangkatan
e. Waktu
f.
Lama
perjalanan
g. Panitia
h. Peserta
i.
Dana
j.
Kota yang
dilewati
k. Pengalaman.
3) Laporan
Percobaan
Laporan yang dibuat setelah
melakukan percobaan yang telah dilakukan.
Laporan percobaan berisi hal-hal berikut:
a. Judul percobaan
b. Tujuan percobaan
c. Kajian teori
d. Alat dan bahan
e. Prosedur kerja
f.
Hasil
pengamatan
g. Analisis data dan pembahasan,
h. Kesimpulan dan saran, dan
i.
Haftar
pustaka.
4) Laporan
Pengamatan
Laporan Pengamatan adalah tulisan yang berisi hasil pengamatan terhadap
sebuah tempat atau suatu pekerjaan. Isi laporan ialah hal-hal penting yang
berkaitan langsung dengan tanggung jawab yang dibebankan kepada si pembuat
laporan.
Laporan Pengamatan berisi hal-hal
berikut :
a. Judul laporan
b. Pendahuluan
i.
Latar
Belakang
ii.
Tujuan
iii.
Waktu dan
tempat
c. Pembahasan Objek
d. Penutup
i.
Kesimpulan
ii.
Saran
5) Laporan
Penelitian
Laporan Penelitian adalah penyampaian hasil
penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
berdasarkan jenis dan tujuan penelitian.Laporan penelitian dapat dikatakan
sebagai bentuk komunikasi timbal balik antara penulis laporan dengan
pembaca.Komunikasi ini bermanfaat untuk menyebarluaskan
ilmu, informasi,pengetahuan, koreksi dan rujukan mengenai sesuatu yang sudah
dilakukan orang.
Hal-hal yang yang harus di tulis dalam
laporan penelitian sebagai berikut :
a.
Temuan hasil penelitian (Temuan hasil
penelitian merupakan bagian pokok yang harus dijawab dari perumusan masalah)
b.
Proses pelaksanaan penelitian
c.
Langkah –langkah dasar kegiatan
penelitian yang urut dan dapat diperttanggungjawabkan.
6) Laporan
Peristiwa
Laporan peristiwa adalah
laporan yang menyajikan berita tentang proses ataupun keadaan berlangsung suatu
peristiwa dengan penyajian fakta berbentuk peristiwa yang benar benar terjadi.
7) Laporan
Kegiatan
Laporan kegiatan adalah suatu
bentuk penyampaian keterangan mengenai
pelaksanaan kegiatan yang telah dikerjakan. Laporan kegiatan juga merupakan salah satu bentuk komunikasi
dari pihak yang diberikan tugas (panitia
pelaksana) dengan pihak yang memberikan tugas.
Singkatnya, Laporan kegiatan adalah laporan
setelah melakukan kegiatan ataupun serangkaian acara.
8) Laporan
Diskusi
Laporan diskusi merupakan
informasi tentang hasil dari pertemuan ilmiah yang telah dilakukan dalam bentuk
format tertulis. Laporan diskusi itu tidak hanya memuat rumusan hasil dari
pendiskusian yang telah dilakukan, melainkan mulai dari topik diskusi yang
dilaksanakan sampai lampiran peserta diskusi yang hadir.
Argumentasi (tulisan)
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk[rujukan?] pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat.
Eksposisi
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Contoh-contoh tulisan eksposisi adalah berita di koran dan petunjuk penggunaan.
Persuasi
Karangan persuasi merupakan karangan yang bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Karangan ini biasanya berisi ide, gagasan, atau pendapat penulis disertai imbauan atau ajakan kepada orang lain, dimana pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa gerakan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya dan pembaca yakin bahwa ide, gagasan atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Deskripsi
Deskripsi adalah Menggambarkan sesuatu (objek) secara terperinci atau mendetil sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat, mendengar, dan merasakannya sendiri.
Narasi
Narasi adalah Menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu.